Berita Resmi Statistik Indikator Strategis Kabupaten Wonosobo, 1 September 2025

Terjadi deflasi pada bulan Agustus 2025

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2025 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Wonosobo, pada Agustus 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,35 persen. Sedangkan secara month to month (m-to-m) Kabupaten Wonosobo pada Bulan Agustus 2025 mengalami deflasi sebesar 0,18 persen dan secara year to date (y-to-d) Kabupaten Wonosobo bulan Agustus 2025 mengalami inflasi sebesar 1,19 persen.

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,42 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,88 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,74 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,02 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,32 persen; kelompok transportasi sebesar 1,38 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,38 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,78 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,63 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,5 persen; Sedangkan deflasi y-on-y terjadi pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,61 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Agustus, antara lain: emas perhiasan, bawang merah, kelapa, minyak goreng, mobil, kopi bubuk, bahan bakar rumah tangga, santan jadi, Sigaret Kretek Mesin (SKM), telur ayam ras, Sigaret Kretek Tangan (SKT), sekolah menengha pertama, sekoah dasar, sepeda motor, tomat, Iuran pembuangan sampah, sawi hijau, sigaret putih mesin (SPM), mie kering instant, kol putih/ kubis, rekreasi, tukang bukan mandor, pemeliharaan/ service, sekolah menengah atas, pasta gigi, sabun mandi, panic, kacang panjang, terong, kangkung, labu siam/ jipang, teh, ayam goreng, gula merah, angkutan antar kota, kopi siap saji, salak, tarif rumah sakit, dan tarif bidan. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-to-y, antara lain: cabai rawit, bensin, bawang putih, kentang, telepon seluler, daging ayam ras, cabai hijau, jeruk, daun bawang, bayam, susu bubuk, besi beton, dan garam.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Agustus 2025, antara lain: Sigaret Kretek Tangan (SKT), Sigaret Kretek Mesin (SKM), sekolah dasar, beras, minyak goreng, tukang bukan mandor, daging ayam ras, ketimun, emas perhiasan, daun bawang, sekolah menengah pertama, cat tembok dan sekolah menengah atas. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain: cabai rawit, tomat, bawang putih, sawi hijau, cabai merah, telur ayam ras, bensin, kacang panjang, buncis, cabai hijau, sawi putih/pecay/pitsai, jeruk, terong , telepon seluler dan kol putih/kubis.

Agustus 2025, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,21 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,05 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,18 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen; kelompok transportasi sebesar 0,19 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,03 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,13 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,05 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,45 persen. Sedangkan kelompok yang memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.

Tingkat Penghunian Kamar hotel pada bulan Juli 2025 menurun

Tingkat Penghunian Kamar hotel di Kabupaten Wonosobo periode Juli 2025 tercatat sebesar 28,56 persen, mengalami penurunan sebesar 3,87 poin jika dibandingkan dengan TPK Juni 2025 yang tercatat sebesar 32,43 persen. Sementara itu, jika dibandingkan dengan TPK Juli 2024 yang tercatat sebesar 36,28 persen, TPK Juli 2025 mengalami penurunan sebesar 7,72 poin.

Dilihat menurut klasifikasi hotel, TPK di bulan Juli 2025 untuk hotel bintang lebih tinggi dari hotel non bintang. TPK hotel bintang pada bulan Juli 2025 sebesar 41,07 persen, sedangkan TPK hotel non bintang 25,16 persen. TPK hotel bintang naik sebesar 1,66 poin jika dibandingkan Juni 2025. Sementara itu, TPK hotel non bintang turun sebesar 5,37 poin jika dibandingkan Juni 2025.

Rata-rata Lama Menginap seluruh tamu hotel pada bulan Juli 2025 tercatat sebesar 1,08 malam, mengalami kenaikan sebesar 0,02 poin dibandingkan RLM Juni 2025 yang tercatat sebesar 1,06 malam. Demikian pula jika dibandingkan dengan RLM Juli 2024 yang tercatat sebesar 1,06 malam, RLM Juli 2025 mengalami kenaikan sebesar 0,02 poin.

Sementara itu, jika dilihat menurut klasifikasi hotel, rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang lebih tinggi dibandingkan hotel non bintang. Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada bulan Juli 2025 sebesar 1,23 malam. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu di hotel non bintang sebesar 1,02 malam.

Jumlah Penumpang Datang dan Berangkat meningkat

Jumlah penumpang datang melalui bus AKAP dan bus AKDP di Kabupaten Wonosobo pada Juli 2025 tercatat sebanyak 14.326 penumpang, mengalami penurunan sebanyak 1.131 penumpang atau turun 7,32 persen jika dibandingkan dengan Juni 2025 yang tercatat sebanyak 15.457 penumpang.

Jumlah penumpang berangkat melalui bus AKAP dan AKDP di Kabupaten Wonosobo periode Juli 2025 tercatat sebanyak 23.322 penumpang, mengalami penurunan sebanyak 2.008 penumpang atau turun 7,93 persen jika dibandingkan dengan Juni 2025 yang tercatat sebanyak 25.330 penumpang.